? ??????????????Crystal Drops? ????? ?? ???Rating: 4.2 (44 Ratings)??40 Grabs Today. 26210 Total Grabs. ??
????Preview?? | ??Get the Code?? ?? ?????????????????????????????????????Stewie Family Guy? ????? ?? ???Rating: 4.3 (797 Ratings)??40 Grabs Today. 47619 Total Grabs. ??????Preview?? BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Rabu, 30 September 2009

ULAR BERKAKI

Seekor ular berkaki ditemukan di rumah Dean Qiongxiu di wilayah Suining, barat daya China. Ular tersebut memiliki sebuah kaki yang juga dilengkapi dengan kuku. "Saya terbangun dari kamar setelah mendengar suara seperti menggaruk di tembok tapi sangat aneh. Saat saya menyalakan lampu, saya melihat ular tersebut sedang berjalan di dinding menggunakan cakarnya," kata Qiongxiu seperti dilansir Telegraph



Qiongxiu menuturkan, ia langsung melumpuhkan ular tersebut dengan melemparkan sepatu dan menyimpan ular tersebut di dalam botol beralkohol. Ular berkaki itu memiliki panjang sekira 16 inci dan pada kakinya terdapat empat jari kecil. Saat ini ular tersebut tengah diteliti di Life Sciences Department di West Normal University, Nanchang



"Kami memang terkejut tapi kami belum bisa mengungkapkan penyebab timbulnya kaki tersebut hingga kami menyelesaikan seluruh penyelidikan," kata Pakar dunia ular, Long Shuai. Sebelumnya memang telah sering ditemukan sejumlah mutasi pada ular, di antaranya penemuan ular berkepala dua.





Minggu, 27 September 2009

Pembuatan AP Client

PEMBUATAN AP CLIENT


Tujuan : Untuk bisa membuat Ap client pada PC


Bahan :

  • Sebuah PC
  • AP linksys
  • Kabel straight

Langkah :


  1. Pastikan kita tahu IP default dan password login untuk AP Linksys WAP54G. Dan set IP computer yg dipakai dengan kelas IP yang sama.

Internet Protocol

2. Kemudian PING ip default Acces Point (192.168.1.245)



PING ip Default AP

3. Jika sudah berhasil, kita langsung masuk ke pengaturan acces point melalui Browser dengan cara mengetikkan 192.168.1.245 dan isikan password dengan `admin`.


Masuk ke AccesPoint

4. Kemudian masuk ke setup dan network setup dan atur IP dengan IP 192.168.100.191 dan Default gateway 192.168.100.1 dan klik Save Seting.

Pengaturan IP accespoint

5. Dan klik continou untuk melancarkan penyimpanan

Save

6. Lalu sambungan terputus karena perubahan IP. Dan harus merubah/mensetarakan IP komputer.

Sambungan Terputus

Pensetaraan IP

7. Kemudian buka lagi pengaturan Acces Point dengan mengetikkan IP yang telah di rubah.( 192.168.100.191)

Masuk ke AP

8. Setelah masuk, kita masuk ke pengaturan Wireless dan masuk ke pengaturan Basic Wireless Setting. Ganti nama SSIDnya dengan nama `Kelompok9` dan klik Save Setting.

Penggantian nama SSID

9. Kemudian klik Continou untuk melancarkan penyimpanan.

Save

10. Kemudian masuk ke menu Administrator untuk melakukan peresetan password. Dan saya memasukkan Password `kelompok9`. Kemudian klik Save Setting.


Password

11. Kemudian klik Continou dan isi kembali password yang telah kita ganti.

Peresetan Password

12. Setelah itu, Masuk ke menu Setup dan AP Mode. Dan setelah itu pilih AP Client dan klik Site Survey .


13. Kemudian kita klik AP Labjar, dan kita langsung mendapat MAC Adrresnya.

Pemilihan Site

14. Setelah mendapat MAC Adrresnya, langsung klik save setting.

Save Setting
15. Klik Continou untuk melancarkan penyimpanan

Save

16. Kemudian Buka browser dan ketik Google.co.id, jika berhasil berarti pembuatan AP Client sudah berhasil.




Rabu, 02 September 2009

PING

PENGERTIAN PING

Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program
utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis
teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
pengertian ping sendiri bisa di baca di ping wiki
Fungsi dari Ping adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara komputer yang satu dengan yang lainnya dengan cara mengirimkan sejumlah packet data
Ping mengirimkan IP datagram ke
suatu host dan mengukur waktu round trip dan menerima respon.
Ping menggunakan pesan ICMP echo dan echo reply.

Pinging 127.0.0.1 with 32 bytes of data

Reply from 127.0.0.1: bytes=32time<1ms TTL=128
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128



Ping statistics for 127.0.0.1:
Packets: Sent = 3, Received = 3, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

artinya
ping ke localhost(pc kita sendiri) dengan 32 bytes data
tanpa ada paket data yang hilang (dikirim 3 diterima juga 3)
ukuran 32bytes adalah ukuran buffer di windows secara default
fungsi buffer sendiri untuk melihat waktu yg dibutuhkan ketika paket ping dikirim dgn ukuran yg berbeda
coba bandingkan ping -t -l 500 yahoo.com dengan ping -t -l 1 yahoo.com
ada perbedaan waktu dalam mengirim paket


Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
apa itu TTL?
TTL=time to live = angka maximum dari pc ketika mereply paket ICMP disebut juga latency/delay
secara default TTL windows adalah 128
kita bisa merubah nya melalui registry windows
kenapa TTL di batasi?
itu untuk mencegah adanya circular routing pada suatu jaringan
Setiap kali PING packet melalui sebuah ip address maka nilai TTL nya akan dikurangi satu. Sehingga jika TTL mencapai nilai nol, PING packet akan didiscard/didrop dan hasil PING menunjukkan: TTL expired in transit

Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.

untuk melihat perintah yg bisa digunakan bisa ketik ping /?

C:\Documents and Settings\ALDI>ping /?

Usage: ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-i TTL] [-v TOS]
[-r count] [-s count] [[-j host-list] | [-k host-list]]
[-w timeout] target_name

Options:
-t Ping the specified host until stopped.
To see statistics and continue - type Control-Break;
To stop - type Control-C.
-a Resolve addresses to hostnames.
-n count Number of echo requests to send.
-l size Send buffer size.
-f Set Don't Fragment flag in packet.
-i TTL Time To Live.
-v TOS Type Of Service.
-r count Record route for count hops.
-s count Timestamp for count hops.
-j host-list Loose source route along host-list.
-k host-list Strict source route along host-list.
-w timeout Timeout in milliseconds to wait for each reply

Selasa, 28 Juli 2009

Jenis LAN Card

Gigabit LAN Card

gigabit_lan_card

1,000M auto - negotiation LAN card

Supports 32bit PCI bus unit

Complies with the IEEE802.3 10Base - T, IEEE802.3u 100Base - TX,
IEEE802.3ab 1000Base - T standards
Supports CSMA / CD protocol
 1 x 10 / 100 / 1,000Mbps auto - negotiation RJ45 port
Supports 32bit, 33 / 66MHz PCI bus unit
Supports 10 / 100Mbps half / full duplex mode, 1,000Mbps full duplex mode
Supports IEEE802.3x full duplex flow control
Supports sending and receiving of Jumbo frame at 1,000Mbps
Compatible with PCI2.1 and PCI 2.2 standards
Auto - matching MDI / MDIX
1) Self - setting IRQ and I / O port address
2) built - in separate FIFO buffers
LED indicators: 1 x 10M ACT, 1 x 1, 1 x 100M ACT, 000M ACT
Driver: Novell NetWare 4.2, 5. x and 6. x, Microsoft Windows 98/98se, NT, ME, 2000, XP, Linux

RTL8139C PCI

pci_lan_card

3Com 900B - TXM 10MB Fast Lan adapter.
Media: 10BASE-
Connectors: RJ - 45
Bus: 32 - bit PCI
Operating distance (10BASE - ):
1) IEEE compliance: 802.3, 802.3u, 802.2, 802.1p, 802.1Q, 802.1 GMRP
2) Standards compliance: PCI 2.1 / 2.2, PC99, DMI 2.0, WfM 2.0, ACPI 1.0, RWU, PXE
Drivers: NetWare 3. x / 4. x / 5 Server, Requestor for OS / 2, ODI Client, Packet

Driver;VINES; Windows ME, 2000, 9X, NT

10/100M PCI lan network card

10_100m_pci_lan_network_card

Type : Wired

Interface : PCI

Application : Desktop

Transmission Rate : 10/100 Mbps

Place Of Origin : Guangdong China

Brand Name : TEHSKY

Model Number : TS-NC102


Perangkat Card internal dari D-Link ini biasa dipasang di PCI Slot PC yang menghubungkan ke jaringan lokal maupun global melalui media kabel UTP. Mengusung teknologi NIC Fast Ethernet yang dapat mentransfer data sampai dengan kecepatan 100Mpbs (Half Duplex) dan up 200Mpbs (Full Duplex).




Kamis, 23 Juli 2009

Tipe dan spesifikasi Ethernet Card

SPESIFIKASI DAN MERK ETHERNET CARD

D-LINK DFE-528TX

Media

Half/Full-duplex supprted for both 10Base-T and 100Base-TX

Connectors

RJ-45, UTP and STP supported

Bus

32-bit PCI bus master operation, PCI Local Bus 2.1 Specification

Operating distance

not specified

Compliance

IEEE 802.3 10Base-T Standard, IEEE 802.3u 100Base-TX Standard, ANSI/IEEE 802.3 Nway Auto-Negotiation, IEEE 802.3 Ethernet CSMA/CD, IEEE 802.3u Fast Ethernet CSMA/CD.

Drivers

Complete driver support

Power

1.25 watts

D-LINK DFE-580TX

`

Detail Specifications

Connectors

UTP 10/100 Mbps

Bus

32 bit PCI (Bus Master)

TP-Link TF-3200

· 10/100Mbps PCI Adapter

· Supports IEEE 802.3x Full Duplex Flow Control

Rabu, 22 Juli 2009

Kejadian Hari Ini

Memang Hidupku selalu indah dan menarik, kadang pahit.....
Biasalah... Baris dulu...
Yel..Yel..Dulu
Setelah itu saya dan kawan-kawan masuk ke Lab.Jar. Kemudian saya memimpin suatu ritual yang biasa dilakukan sebelum memulai KBM, yaitu BERDOA!!! " dengan lantang aku pimpin dengan berbahsa Inggris." Setelah itu langsung saja guru saya memberikan tugas yaitu men-setup ulang tata letak semua PC yang telah berserakan di meja beserta LANnya. Didalam bekerja kelompok saya selalu mendapatkan masalah yang kadang membuat pusing tujuh keliling!!. Yah.. dengan sabar saya dan teman sekelompok saya menyelesaikan Troble yang sudah terjadi. Tetapi itu tidak mudah, karena kondisi PC yang sudah agak berummur membuat kami merasa lelah. Troble yang sering terjadi adalah PC sering Hank, Monitor mati, dan Gagal meng-creamping kabel UTP. Semua itu kami jalani dengan penuh kesabaran dan usaha yang berkobar dalam jiwa. Hari itu saya mendapat tugas membuat creamping kabel tipe Straight, ya.. memang sedikit kagok karena belum terbiasa. setelah mengcreamping kabel saya dan Rafsan ( tman satu kelompok ) melakukan trobleshooting Pc-03 Yang sedikit bermasalah. Troble yang saya hadapi adalah Icon LAN yang terdapat di menu Network Connection muncul tanda silang dan terkadang hilang sendiri iconnya, padahal saya telah menyambungkannya ke Switch. Saya bingung. Saya telah menggonta-ganti kabel LANnya, tetapi tetap saja tidak bisa. Kemudian Rafsanpun Bertanya kepada Pak Darmawan tentang troble yang sedang kami hadapi, dan beliaupun menjawab " Wah, ini LAN ON-Boardnya Tidak mau mendetek." Sayapun langsung menggantinya dengan LAN offboard, ternyata sama saja tidak ada reaksi bagus. Setelah itu kami tertimpa masalah lagi, PCnya ngehank terus-terusan. Akhirnya Rafsanpun langsung meng-instal ulang PCnya, ternyata CD-nya corrupt. Yah terpaksa ganti cd, setelah itu, ternyata sudah sampai ditengah jalan Pc-nya ngeHank lagi, yah..terpaksa Rafsanpun mengakhirinya dan pelajaran telah usai.. dilnjutkan dengan mengisi diari blog.Rencananya besok saya dan Rafsan akan membetulkan PCnya besok.....

Minggu, 19 Juli 2009

3. Jelas kan Hub, switch, router dan bridge ?

Hub
Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal)
ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Cara kerja Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
------

Switch
Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network. Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

Router
Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Bridge

Sesuai dengan namanya, alat ini dipergunakan untuk menjembatani 2 jaringan. Tetapi berbeda dengan repeater yang hanya berfungsi sebagai jembatan fisik, bridge dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.

Sebutkan jenis pengkabelan pada LAN ?

Pengkabelan LAN

Dalam dunning networking, dikenal beberapa jenis kabel yang sering digunakan. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable.

pengkabelan-1


Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).

Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (diameter lebih kecil). Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”) dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable. Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”), banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Twisted Pair

Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah modul Rregistered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Hal yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat. Dan RJ-45 dengan arah menghadap kedepan. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana.

pengkabelan-2
Sebenarnya kalau kita mau pasang kabel dengan urutannya terserah kita, tidak ada yang melarang. Cuman tentu akan menyulitkan kita sendiri pada saat terdapat kesalahan pada koneksi atau jika suatu saat jaringan memerlukan perawatan.

EIA/TIA 568A

Seperti terlihat pada gambar, urutan dari pin 1 - 8 adalah,

pengkabelan-3

Standar ini juga sesuai dengan standar Northern Telecom pada ISDN.

EIA/TIA 568B

Seperti terlihat pada gambar, urutan dari pin 1 - 8 adalah,

pengkabelan-4Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda seperti PC ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama seperti PC ke PC atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.

Untuk pemasangan Kabel Straight yakni pada kedua ujung kabel menggunakan salah satu jenis dari konsensus pemasangan yang ada, bisa 568A saja atau 568B saja. Sedangkan untuk Crossover Cabel yakni jika salah satu ujung menggunakan 568A maka ujung yang lainnya menggunakan 568B.

pengkabelan-5




Pengkabelan LAN
Pengkabelan LAN pada umumnya terdapat 2 jenis tipe pemasangan kabel LAN, Umumnya ada 2 tipe pemasangan kabel UTP yaitu :
TIPE STRAIGHT OVER dan TIPE CROSS OVER
Artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke HUB dan PC ke HUB, tipe ini digunakan untuk hubungan 2 komputer atau lebih.
Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu
1 – 1, 2 – 2, 3 – 3, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 6, 7 – 7, 8 – 8.

TIPE CROSS OVER

Pada tipe ini ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang tidak sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router
Jika di cek di tester LAN maka akan didapat indikator lampu
1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8.

Yang saya jelaskan diatas itu merupakan teknik pengkabelan LAN pada umumnya,
Sedangkan yang akan saya jelaskan berikut ini adalah suatu cara cepat untuk kita membuat pengkabelan, cara yang saya gunakan adalah prinsipnya sama dengan diatas, urutan no kabelnya sama, sedangkan kita bisa merubah susunan warna kabel terserah kita, misalnya kita membuat :

TIPE STRAIGHT OVER
Konfigurasinya:
> Putih Orange
> Orange
> Putih Hijau
> Biru,
> Putih Biru ,
> Hijau
> Putih Coklat,
> Coklat.

Untuk ujung lainnya harus sama dengan yang diatas. Jika anda menggunakan warna lain ya terserah anda harus hapal warnanya, lebih enak untuk mengurutkan sesuai warna terang ke warna gelap.
Setelah anda siapkan warna tersebut bisa langsung dirakit seperti biasanya. Coba anda tester hasilnya akan sama dengan yang pada umumnya.

TIPE CROSS OVER
Kofigurasinya :

> Putih Hijau
> Hijau,
> Putih Orange,
> Biru,
> Putih Biru,
> Orange,
> Putih Coklat,
> Coklat.




Kamis, 16 Juli 2009

1.Jelaskan 7 lapisan OSi dan 4 layer TCP/ip!

7 LAYER OSI
1. Lapisan Fisik
Karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data. Lapisan fisik melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan fisik ini adalah:
• Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
• Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus mampu menterjemahkan bit 0 atau 1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
• Data rate (laju data).
• Sinkronisasi bit.
• Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya: point-to-point atau point-to-multipoint configuration.
• Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star topology, ring topology atau bus topology.
• Mode transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex) mode.
2. Lapisan Data-Link
Pengiriman data melintasi jaringan fisik. Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.
anggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :
• Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
• Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.
• Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.
• Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
• Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.
3. Lapisan Network
Hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data. Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-to-destination. Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
• Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link.
• Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain.
4. Lapisan Transport
Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan. Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah:
• Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
• Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
• Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
• Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
• Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
5. Lapisan Sesi
Hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Tanggung jawab spesifik:
• Dialog control.
• Sinkronisasi
6. Lapisan Presentasi
Rutin standard mempresentasikan data. Presentation layer lebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem. Tanggung jawab spesifik:
• Translasi
• Enkripsi
• Kompresi
7. Lapisan Aplikasi
interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikas